ASOSIASI WARTAWAN DEMOKRASI INDONESIA.
CHAMEUH RM JUARA INFORMASI MEDIA AWDI.
Saat ini Bendung Karet Tirtonadi menjadi icon baru nan cantik kota Solo, setelah direvitalisasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sekaligus dilakukan normalisasi sungai Pepe dari hulu hingga hilir guna mendukung pengendalian banjir di kota Solo, sepanjang 3.200 meter.
Revitalisasi Bendung Karet Tirtonadi menerapkan inovasi kantong karet yang dipasang melintang sungai untuk menaikan tinggi muka air, dengan bentang 60 meter dari yang sebelumnya lebar 20 meter.
Teknologi ini dilengkapi dengan gate panel yang terbuat dari baja dengan ketebalan 16 mm dan tinggi 305 cm saat pembendungan dan 32 cm saat kondisi flat. Keunggulan teknologi ini selain pengoperasian yang relatif singkat, juga mampu melindungi air blader dari material sungai, tahan terhadap perubahan suhu ekstrim dan vandalisme.
Dengan anggaran sebesar Rp 182,3 miliar, Bendung Karet Tirtonadi dapat menurunkan elevasi banjir 2,1 meter dan mengurangi risiko banjir seluas 110 hektar di beberapa wilayah di Kota Solo seperti Kecamatan Banjarsari.
Keberadaan Bendung Karet Tirtonadi tidak hanya berguna sebagai pengendali banjir dan tampungan air baku, tapi juga sebagai objek wisata edukasi yang telah mencuri perhatian masyarakat karena dilengkapi dengan taman sebagai ruang terbuka publik yang menarik untuk beragam kegiatan seperti bersantai, pertunjukan seni, olahraga, dan swafoto.
“Satu hal klasik yang harus menjadi perhatian Walikota Solo adalah kondisi bendung tersebut nampak kurang terurus atau kurang terawat, sehingga bila hal ini didiamkan, bisa jadi suatu saat akan menjadi kumuh.”
Salam NKRI Gemilang 🇮🇩
.
———————————————————
Untuk ulasan lainnya silahkan buka channel YouTube “NKRI Gemilang” dengan buka dan Subscrbe link berikut:
https://www.youtube.com/channel/UC4etapQZ1ro-oEhTXwQUS4w.
CHAMEUH RM SUTIAMAN ST